skip to main |
skip to sidebar

Amsterdam
- Ponsel bekas Nokia 1100 rupanya tengah jadi primadona kaum kriminal
di Eropa. Bahkan, mereka tidak segan-segan membayar sampai US$ 30.000
atau sekitar Rp 300 juta hanya untuk menebus satu unit Nokia 1100.
Menurut Frank Engelsman, investigator kasus ini di Belanda, para geng
yang bermarkas Eropa Timur diketahui sibuk memburu model 1100 yang dulu
sempat jadi jualan laris Nokia.
Namun tidak semua ponsel Nokia
1100 jadi incaran. Para penjahat hanya menyasar ponsel yang dulu dibuat
di pabrik yang berada di Bochum, Jerman. Sebab, hanya ponsel dari pabrik
itu punya software yang bisa dimodifikasi untuk melancarkan aktivitas
jahat mereka.
Sepertinya, dikutip detikINET dari Inquirer, Rabu
(22/4/2009), handset dari Bochum tersebut diprogram ulang untuk
mencegat SMS yang dikirim pada suatu nomor. Hal ini memungkinkan para
penjahat tersebut mendapat SMS password rekening bank yang lalu dipakai
untuk mencuri uang.
Perusahaan Belanda, Ultrascan Advanced
Global Investigations adalah yang pertama mencium kasus ini. Nokia
sendiri mengaku tidak mengidentifikasi adanya masalah software yang bisa
dipakai untuk melakukan hal tersebut.
Sumber detikINET
Posting Komentar