Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang
di terapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan
tujuang untuk melindungi baik dengan menyaring, membatas atau bahkan menolak
suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat
merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN)
Didalam router mikrotik juga terdapat fitur firewall
yang berfungsi untuk melindungi dengan cara mendrop atau mengaccept sebuah
paket yang akan masuk, melewati, atau keluar router. Dalam fitur firewall
terdapat beberapa direktori yaitu :
- - Mangle
- - Address-list
- - Filter
- - NAT
- - Export
- - Connection
- - Service-port
Dan sekarang akan di bahas tentang Network Address
Translation. Karena fitur NAT tersebut yang paling sering di gunakan, bagaimana
cara konfigutasi firewall tersebut, simak penjelasan berikut ini:
Pada skenario jaringan ini, Router Mikrotik akan
menjalankan NAT dengan action=masquerade,
sehingga mengubah semua paket data yang berasal dari komputer di jaringan
local, seolah-olah berasal dari router yang mempunyai IP Adress 10.10.10.2. ini
akan menyebabkan server-server di internet tidak mengetahui bahwa yang
mengakses mereka adalah router dengan IP Address 10.10.10.2. ( gambar di atas )
Masquerade ini wajib di jalankan oleh router-router
gateway untuk menyembunyikan IP Address Private yang Semco-user gunakan pada
jaringan lokal, drhingga tidak terlihat dari internet. IP Address Private
tersebut harus disembunyikan, karena pada jaringan lokal yang lain memungkinkan
IP Address 192.168.1.0/24 juga di gunakan, jika Semco-user tidak melakukan
masquerade maka komputer dengan jaringan lokal tidak bisa mengakses internet.
Masquerade tadi akan menyembunyikan komputer user
yang ada di jaringan lokal sekaligus membuat komputer tersebut bertopeng (
ber-mask ) ke IP Adress 10.10.10.2, sehingga baik komputer user 192.168.1.2,
192.168.1.3, 192.168.1.4 atau network 192.168.1.0/24 akan di kenal di internet
sebagai 10.10.10.2.
Perintah di atas adalah perintah pada firewall di
router Mikrotik yang memerintahkan “ jika ada komputer user yang akan mengakses
internet, bertopenglah pada ether1 “. Sedangkan chain=srcnat, berfungsi memerintahkan, “ gantilah IP Address
pengirim ( source Address ) 192.168.1.2, 192.168.1.3, 192.168.1.4 atau network dari
jaringan lokal 192.168.1.0/24 menjadi IP Address di ether1 jika ingin menuju
internet “
Jika menurut semco-user artikel ini bermanfaat, silahkan download file artikel ini dalam format .Pdf
Copyright
By Dwi Cahyo Widodo